20 Juni 2016

Jakarta Malam

Oranye pucat yang memenuhi langit mulai pudar. Rembulan pun bertengger, di antara sejumput bintang yang berpendar. Aku menatap aspal, dan cahaya remang yang seakan lesu bersinar.

Jakarta; pukul 20:23. Di mana gemerlap lampu kota berlomba. Asap dan abu bermekar ria. Dan senandung mesin saling sahut berirama. Aku masih terpana, melihat jutaan manusia melintas tanpa jiwa.

Dan kala itu Jakarta terjaga. Hingga pekatnya malam mengundang merah pucat milik sang fajar. Serta beribu kisah yang terukir semalam, di atas lapisan debu yang menutup rona matahari.

Dan kala itu Jakarta terjaga. Disapa fajar dan juga senja. Menjadi saksi sejuta kenangan tiap purnama.

Kini, Jakarta termangu sepi. Pukul 05:41 pagi.