22 September 2017

Lima

Kapan kembali?
Di sini sunyi.

Akankah bertemu?
Masih saja ditempa rindu.

Bangunkan aku ketika senja
Atau, ketika kamu ada.

-Sabtu

13 Juni 2017

Pulau

Aku berlayar menuju suatu pulau yang bahkan belum tentu nyata.
Ribuan kilometer dan ratusan badai telah menyapa, namun:
Sekarang langit menyuguhi pemandangan indah, dan angin meniup sejuk.

Jika aku memutar; angin tak sesejuk, langit tak seindah.
Pun jika aku tak gentar; Sang Pulau mungkin saja tak nyata.

Namun aku percaya.

Dan jika pada akhirnya keyakinanku mengkhianati;
setidaknya langit sempat tersenyum kepadaku.

00:50
Selasa pagi

16 Mei 2017

Masih

Penjaga toko bertanya mengapa aku membutuhkan sedemikian banyak kertas kosong. Aku jawab rinduku tak mau berhenti menulis sajak.

Penjual bunga bertanya mengapa aku menginginkan sedemikian harum rangkaian mawar. Aku jawab wangimu masih terpatri di hidungku.

Masinis kereta bertanya mengapa aku tak kunjung turun. Aku jawab rumahmu masih begitu jauh jaraknya.

Kau bertanya mengapa aku belum juga pergi. Aku jawab cintaku masih kubiarkan menyala, walau punyamu sudah padam.


-Semoga kelak tidak.

1 Januari 2017

Di Antara

Bahkan di antara lampu, kau menyala. Di antara malaikat, kau menggoda. Di antara bintang, kau merona.

Dan di antara lembaran detik, kau menyapa; sebagai penyempurna paragraf yang hampir sirna:

Cinta.